-Bus bertenaga hidrogen milik Toyota akan mengusung sumber tenaga yang sama seperti mobil masa depan hatchback Mirai siap diperkenalkan.
Bus hidrogen Toyota ini dikatakan bakal menyemburkan tenaga dari sepasang motor listrik yang bisa menghasilkan sekitar 155 daya kuda dan torsi 339 Nm. Bus ini tidak bising sama sekali, nirkabil, dan menghasilkan uap air yang tidak menimbulkan polisi.
Dilansir dari leftlanenews, Kamis (27/10/2016), bus fuel-cell ini terdapat 10 tangki yang cukup untuk menampung hidrogen untuk menjelajah sekitar 200 km. Memang tidak banyak, tapi mengisi ulang tangki hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Bus berkapistas 77 penupang ini menjanjikan kota-kota besar seperti Tokyo lebih bersih dan tidak bising akan suara mesin bus yang meraung. Dengan jumlah kabel yang digunakan hanya sedikit, baterai nikel besi hydride ini bisa digunakan sebagai suplai tenaga eksternal saat bencana alam terjadi seperti tsunami atau gempa bumi karena Jepang sering mengalami hal tersebut sehingga kehadiran bus ini sangat membantu.
Teknologi fuel-cell hidrogen milik Toyota ini tidaklah murah. Harganya diperkirakan mencapai 100 juta yen. Jika dibandingkan dengan bus bertenaga konvensional berbahan bakar diesel, bus ini lebih mahal sekitar 4-5 kali lipat. Tapi eksekutif Toyota percaya setidaknya mereka bisa menjual sekitar 100 bus di 2020 saat Tokyo menjadi tuan rumah Summer Olympics.
Toyota sendiri percaya tenaga hidrogen merupakan tenaga masa depan seiring dengan Toyota yang mengembangkan alat berat bertenaga hidrogen dan juga baru mulai mendesain stasiun pengisian ulang hidrogen untuk rumah dan usaha. (dry/lth)
Review Motor Sport Honda
Motor sport Honda terkenal memiliki desain yang garang dan spesifikasi mesin yang sangat bagus untuk menunjang performa motor Honda untuk melesat di jalanan. Motor sport Honda memang cukup juara untuk dikelasnya.
Rabu, 15 Februari 2017
Jumat, 10 Februari 2017
Jaguar Kembali Uji XF Sportbrake di Nurburgring
Setelah dipamerkan di Paris Motor Show, pabrikan asal Inggris Jaguar kembali menguji XF Sportbrake di Nurburgring.
Kembali diujinya Jaguar XF Sportbrake kali ini menegaskan, Jaguar memang benar-benar ngebet untuk bisa menjual SUV terbaik mereka ini. Dilansir leftlanenews, Kamis (27/10/2016), Jaguar XF Sportbrake ini versi produksi ini dipercaya bakal resmi diperkenalkan pada Frakfurt Motor Show 2017.
Generasi kedua XF Sportbrake dikatakan memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan blueprint yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Desain yang disajikan dikatakan sangat mirip seperti model XF sedan, meski secara keseluruhan dimensi dirinya begitu berbeda.
Namun dirinya dijamin bakal lebih ringan, dan akan memiliki sistem kemudi yang lebih dinamis.
Ngomong soal mesin penggerak dikatakan dirinya akan menawarkan mesin bensin dan diesel 4 silinder berkapasitas 2.0 liter. Namun pilihan mesin V8 berkapasitas 5.0 L tidak menutup kemungkinana akan ikut diselipkan di dalamnya.
Jaguar XF Sportbrake ini pun diharapkan bakal mulai dijual pada 2018 besok.
Kembali diujinya Jaguar XF Sportbrake kali ini menegaskan, Jaguar memang benar-benar ngebet untuk bisa menjual SUV terbaik mereka ini. Dilansir leftlanenews, Kamis (27/10/2016), Jaguar XF Sportbrake ini versi produksi ini dipercaya bakal resmi diperkenalkan pada Frakfurt Motor Show 2017.
Generasi kedua XF Sportbrake dikatakan memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan blueprint yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Desain yang disajikan dikatakan sangat mirip seperti model XF sedan, meski secara keseluruhan dimensi dirinya begitu berbeda.
Namun dirinya dijamin bakal lebih ringan, dan akan memiliki sistem kemudi yang lebih dinamis.
Ngomong soal mesin penggerak dikatakan dirinya akan menawarkan mesin bensin dan diesel 4 silinder berkapasitas 2.0 liter. Namun pilihan mesin V8 berkapasitas 5.0 L tidak menutup kemungkinana akan ikut diselipkan di dalamnya.
Jaguar XF Sportbrake ini pun diharapkan bakal mulai dijual pada 2018 besok.
Minggu, 05 Februari 2017
Kia Ungkap Picanto Terbaru yang Mirip Kia Rio
Sebuah foto yang menunjukkan wajah depan generasi terbarucity carandalannya KiaPicanto sebelum menjalani debut di 2017 c seperti dilansir dariCarscoops, Kamis (27/10/2016).
Diungkap oleh Kia-World, dari foto tersebut terlihat sangat jelas desainnya terinspirasi dari Kia Rio model terbaru seperti grille depan yang lebih rendah dan sebuah tambahan, lebih ramping, grillenya diperpanjang di antara lampu depannya.
Sebagai tambahan, melihat foto Picanto 2017 ini Kia sepertinya mengadopsi lampu kabin yang identik sama dengan Rio meski dengan lampu persegi daripada lampu melingkar.
Selain bagian depan belum bisa ada yang bisa dijelaskan secara detil karena foto lengkapnya masih dibalut oleh plester. Saat diluncurkan di 2017 nanti, Picanto tampaknya akan ditawarkan khusus sebagai hatchback 5 pintu dan versi terbaru dari mesin bensin 1 Lyang ada pada saat ini. 1 L T-GDI tiga silinder turbo dari Cee'd mungkin juga akan melengkapi mesin ini.
Diungkap oleh Kia-World, dari foto tersebut terlihat sangat jelas desainnya terinspirasi dari Kia Rio model terbaru seperti grille depan yang lebih rendah dan sebuah tambahan, lebih ramping, grillenya diperpanjang di antara lampu depannya.
Sebagai tambahan, melihat foto Picanto 2017 ini Kia sepertinya mengadopsi lampu kabin yang identik sama dengan Rio meski dengan lampu persegi daripada lampu melingkar.
Selain bagian depan belum bisa ada yang bisa dijelaskan secara detil karena foto lengkapnya masih dibalut oleh plester. Saat diluncurkan di 2017 nanti, Picanto tampaknya akan ditawarkan khusus sebagai hatchback 5 pintu dan versi terbaru dari mesin bensin 1 Lyang ada pada saat ini. 1 L T-GDI tiga silinder turbo dari Cee'd mungkin juga akan melengkapi mesin ini.
Senin, 30 Januari 2017
Memacu Honda CBR500R Hingga 160 Km/Jam di Jalan Tol Malaysia
Perjalanan Honda Asian Journey hari pertama dari Sadao, Thailand hingga Penang, Malaysia tuntas. Dalam perjalanan ini, detikOto mendapat kesempatan mengendarai salah satu big bike Honda yaitu CBR500R.
Selepas perbatasan Thailand-Malaysia, kami harus menempuh jalan tol Malaysia yang cukup panjang. Di sini, detikOto bisa memacu CBR500R dengan kecepatan tinggi.
Di depan, road captain memacu kendaraan dengan kecepatan antara 100-120 km/jam. Ini merupakan pengalaman menarik untuk memacu sepeda motor dengan kecepatan konstan di atas 100 km/jam dalam jangka waktu yang lumayan lama.
Sesekali detikOto juga mencoba membuat jarak yang cukup jauh dengan motor di depan untuk memacu motor lebih cepat lagi. Hasilnya, Honda CBR500R yang ditunggangi detikOto begitu asyik untuk diajak ngebut.
detikOto sempat melirik ke spidometer yang menunjukkan angka di atas 160 km/jam. Namun, untuk mencapai kecepatan itu detikOto harus menundukkan kepala. Sebab, angin yang menerpa cukup kencang. Di kecepatan 120 km/jam saja angin sudah menerpa badan dan kepala dari berbagai arah.
Setelah riding sejauh sekitar 80 km, rombongan turing beristirahat sejenak di rest area wilayah Gurun, Kedah, Malaysia. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan memakan waktu kurang lebih dua jam hingga memasuki Penang, Malaysia.
Pada perjalanan hari pertama ini, kami lebih banyak melalui jalan tol lurus dan panjang. Meski begitu, sebelum tiba di hotel, turing Honda Asian Journey sempat diwarnai dengan kepadatan khas perkotaan. Di dalam perkotaan cukup mudah bagi detikOto untuk mengendalikan CBR500R di perkotaan.
Di hari pertama, jarak yang ditempuh dari Sadao, Thailand hingga Penang, Malaysia sekitar 180 km. Jumat (28/10/2016) ini Honda Asian Journey akan dilanjutkan dengan menempuh perjalanan dari Penang ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Selepas perbatasan Thailand-Malaysia, kami harus menempuh jalan tol Malaysia yang cukup panjang. Di sini, detikOto bisa memacu CBR500R dengan kecepatan tinggi.
Di depan, road captain memacu kendaraan dengan kecepatan antara 100-120 km/jam. Ini merupakan pengalaman menarik untuk memacu sepeda motor dengan kecepatan konstan di atas 100 km/jam dalam jangka waktu yang lumayan lama.
Sesekali detikOto juga mencoba membuat jarak yang cukup jauh dengan motor di depan untuk memacu motor lebih cepat lagi. Hasilnya, Honda CBR500R yang ditunggangi detikOto begitu asyik untuk diajak ngebut.
detikOto sempat melirik ke spidometer yang menunjukkan angka di atas 160 km/jam. Namun, untuk mencapai kecepatan itu detikOto harus menundukkan kepala. Sebab, angin yang menerpa cukup kencang. Di kecepatan 120 km/jam saja angin sudah menerpa badan dan kepala dari berbagai arah.
Setelah riding sejauh sekitar 80 km, rombongan turing beristirahat sejenak di rest area wilayah Gurun, Kedah, Malaysia. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan memakan waktu kurang lebih dua jam hingga memasuki Penang, Malaysia.
Pada perjalanan hari pertama ini, kami lebih banyak melalui jalan tol lurus dan panjang. Meski begitu, sebelum tiba di hotel, turing Honda Asian Journey sempat diwarnai dengan kepadatan khas perkotaan. Di dalam perkotaan cukup mudah bagi detikOto untuk mengendalikan CBR500R di perkotaan.
Di hari pertama, jarak yang ditempuh dari Sadao, Thailand hingga Penang, Malaysia sekitar 180 km. Jumat (28/10/2016) ini Honda Asian Journey akan dilanjutkan dengan menempuh perjalanan dari Penang ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Rabu, 25 Januari 2017
Motor Listrik ITS Siap Diuji 1.000 Km dari Jakarta-Bali
Institut Teknologi Sepuluh Nopember akhirnya memberanikan diri untuk menguji motor listrik nasional Gesits. Motor akan dites dari Jakarta menuju Bali.
Itu berarti, Gesits akan menjalani perjalanan sekitar 1.000 km pada 7-13 November 2016 bertepatan dengan Dies Natalis ITS. Pengetesan motor akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu diungkapkan oleh Menristekdikti, M Nasir saat mengunjungi Laboratorium Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS, Kamis (27/10/2016).
"Kami datang ke sini untuk mendorong produk inovasi ini masuk ke industri. Diproduksi massal dan dilepas ke pasaran agar bisa segera digunakan masyarakat," ujar Nasir.
Itu berarti, Gesits akan menjalani perjalanan sekitar 1.000 km pada 7-13 November 2016 bertepatan dengan Dies Natalis ITS. Pengetesan motor akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu diungkapkan oleh Menristekdikti, M Nasir saat mengunjungi Laboratorium Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS, Kamis (27/10/2016).
"Kami datang ke sini untuk mendorong produk inovasi ini masuk ke industri. Diproduksi massal dan dilepas ke pasaran agar bisa segera digunakan masyarakat," ujar Nasir.
Jumat, 20 Januari 2017
Penjualan Motor Listrik Nasional Gesits Dipercepat Jadi Tahun Depan
Melihat perkembangan Gesits, motor listrik nasional garapan Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Garansindo memutuskan untuk mempercepat rencana penjualan motor.
Tadinya motor akan diproduksi tahun 2017 dengan rencana penjualan tahun 2018. Namun Garansindo kemudian memutuskan untuk mempercepatnya menjadi tahun 2017.
"Gesits ada sinyal bisa maju produksi di awal 2017 dan mulai dijual pertengahan 2017," ujar CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah.
Motor listrik yang memiliki kecepatan maksimum sekitar 100 km per jam ini rencananya akan dijual seharga Rp 15 juta saja.
Rencana ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah khususnya Menristekdikti M Nasir. Nasir Kamis (27/10/2016) kemarin mengunjungi mengunjungi Laboratorium Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS yang merupakan tempat pengembangan Gesits.
Nasir yang melihat langsung Gesits, mendapat penjelasan banyak dari Nur Yuniarto, Direktur Sekretariat Pusat Unggulan Iptek (PUI) ITS sekaligus dosen pembimbing para mahasiswa ITS yang membuat Gesits.
Tadinya motor akan diproduksi tahun 2017 dengan rencana penjualan tahun 2018. Namun Garansindo kemudian memutuskan untuk mempercepatnya menjadi tahun 2017.
"Gesits ada sinyal bisa maju produksi di awal 2017 dan mulai dijual pertengahan 2017," ujar CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah.
Motor listrik yang memiliki kecepatan maksimum sekitar 100 km per jam ini rencananya akan dijual seharga Rp 15 juta saja.
Rencana ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah khususnya Menristekdikti M Nasir. Nasir Kamis (27/10/2016) kemarin mengunjungi mengunjungi Laboratorium Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS yang merupakan tempat pengembangan Gesits.
Nasir yang melihat langsung Gesits, mendapat penjelasan banyak dari Nur Yuniarto, Direktur Sekretariat Pusat Unggulan Iptek (PUI) ITS sekaligus dosen pembimbing para mahasiswa ITS yang membuat Gesits.
Minggu, 15 Januari 2017
Jokowi Lepas Uji Coba Motor Listrik Gesits
Motor listrik Gesits akan menjalani uji coba menyusuri Jakarta-Bali pada 7-13 November 2016. Hari itu adalah bertepatan dengan Dies Natalis ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya.
Presiden Joko Widodo direncanakan akan melepas uji coba di Jakarta. Selain dukungan Jokowi, bakal dilepas dan diproduksinya massal Gesits juga mendapat dukungan penuh dari Menristekdikti, M Nasir.
"Kami datang ke sini untuk mendorong produk inovasi ini masuk ke industri. Diproduksi massal dan dilepas ke pasaran agar bisa segera digunakan masyarakat," ujar Nasir.
CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah dalam kesempatan terpisah mengatakan dirinya tidak ingin muluk-muluk soal dukungan pemerintah dalam hal motor listrik.
"Minimal dukungan pemerintah yang paling gampang adalah meminta semua BUMN memakai Gesits sekitar 20-30 persen dari armada motor BUMN tersebut, sudah cukup," ujarnya.
Dia mengharapkan komitmen pemerintah untuk Gesits tidak hanya jadi angan-angan. Karena Gesits memiliki 2 poin utama yakni pertama Gesits akan menjadi produk riset Universitas bangsa Indonesia pertama yang akan berhasil diproduksi massal. Dan kedua akan menjadi kendaraan buatan anak bangsa pertama yang asli yang akan diproduksi.
Presiden Joko Widodo direncanakan akan melepas uji coba di Jakarta. Selain dukungan Jokowi, bakal dilepas dan diproduksinya massal Gesits juga mendapat dukungan penuh dari Menristekdikti, M Nasir.
"Kami datang ke sini untuk mendorong produk inovasi ini masuk ke industri. Diproduksi massal dan dilepas ke pasaran agar bisa segera digunakan masyarakat," ujar Nasir.
CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah dalam kesempatan terpisah mengatakan dirinya tidak ingin muluk-muluk soal dukungan pemerintah dalam hal motor listrik.
"Minimal dukungan pemerintah yang paling gampang adalah meminta semua BUMN memakai Gesits sekitar 20-30 persen dari armada motor BUMN tersebut, sudah cukup," ujarnya.
Dia mengharapkan komitmen pemerintah untuk Gesits tidak hanya jadi angan-angan. Karena Gesits memiliki 2 poin utama yakni pertama Gesits akan menjadi produk riset Universitas bangsa Indonesia pertama yang akan berhasil diproduksi massal. Dan kedua akan menjadi kendaraan buatan anak bangsa pertama yang asli yang akan diproduksi.
Langganan:
Postingan (Atom)