Angka produksi yang tergolong banyak itu pastinya untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia dan perusahaan. PT Telkom merupakan salah satu pemesan terbanyak dengan angka 5.000 unit.
Untuk membantu uji sertifikasi produk, Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi akan mengalokasikan dana Rp 5 miliar.
"Kami alokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan produk," ujar Menristekdikti, M Nasir saat mengunjungi Laboratorium Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS, Kamis (27/10/2016).
Nasir yang melihat langsung Gesits, mendapat penjelasan banyak dari Nur Yuniarto, Direktur Sekretariat Pusat Unggulan Iptek (PUI) ITS sekaligus dosen pembimbing para mahasiswa ITS yang membuat Gesits.
Nasir berharap Gesits mampu bersaing dengan motor konvensional yang menggunakan BBM. Nasir yakin itu karena Gesits mempunyai harga yang bersaing, spare part yang nantinya mudah didapat, dan lokasi penjualan dan pengisian baterai yang mudah dijangkau. "Kelebihan motor ini adalah tanpa emisi sehingga mengurangi polusi akibat emisi gas buang," lanjut Nasir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar