Senin, 31 Oktober 2016

Inden Toyota Calya Capai 3 Bulan

Astra Toyota Calya yang diluncurkan pada Agustus 2016 lalu nampaknya benar-benar menarik perhatian masyarakat di Indonesia. Sejak 2 bulan peluncurannya, kini inden Calya sudah mencapai 3 bulan secara nasional.

Inden Toyota Calya Capai 3 Bulan

"Calya inden sekarang udah 3 bulan secara nasional," ujar PR Manager PT Toyota-Astra Motor Rouli Sijabat di Jakarta.

Agar konsumen tetap merasa senang meskipun inden yang cukup lama, pihak Toyota melakukan berbagai upaya agar konsumen tidak beralih.

"Jadi selalu ada update dari diler kita plus kepastian tanggalnya, sampai kapan, progressnya sampai mana. Kan orang yang penting 'oh sudah ada tahap ke situ' terus kalau sudah ada tanda-tanda, konsumen mulai proses pembayaran kedua DP 30 persen abis itu mulai pelunasan, abis itu mulai paralel tuh, barangnya ada, administrasi jalan," jelas Rouli.

Menurut Rouli, pilihan warna yang paling disukai masyarakat Indonesia adalah warna-warna terang. Selain itu kehadiran Calya sendiri cukup mendongkrak penjualan Toyota di Indonesia, yang membuat pangsa pasar Toyota mencapai 36 persen.

"Favorit itu putih sama silver. Karena mobil kecil warna terang jadi andalan, karena kalau warna gelap mobil-mobil gede," kata Rouli. (dry/lth)

Beda 3 Jenis Wiper Mobil

Wiper merupakan komponen penting penunjang keselamatan berkendara kala hujan, karenanya, pemilik mobil harus rajin mengecek kondisi wiper. Apabila sapuan airnya sudah tak maksimal, hal ini akan mengganggu visibilitas pengemudi, maka segeralah ganti.

Beda 3 Jenis Wiper Mobil

Tapi tahukah Anda Otolovers, kalau ternyata wiper ini terdiri dari 3 jenis. Yakni konvensional, hybrid, dan flat-blade. Apa beda ketiganya?

1. Konvensional

Wiper konvensional adalah teknologi lama yang secara desain dilengkapi dengan komponen braket dan karet. Wiper jenis ini sudah tidak ada di pasaran. Selama bertahun-tahun, wiper konvensional telah menjadi suku cadang standar untuk menyeka kaca depan mobil. Meski begitu, karet pada wiper konvensional kerap memberikan titik tekanan yang berbeda sehingga beberapa bagian kaca depan mobil tidak terseka.

"Karena teknologi lama. Wiper konvensional sudah tidak ditemukan lagi di mobil-mobil baru," kata Regional President Asia Pacific Division Electrical Drives Bosch Norman Roth ditemui di pabrik wiper Bosch, Changsa, China seperti dilaporkan reporter detikOto, Hasan Al Habshy, Jumat (28/10/2016).

2. Wiper Hybrid

"Wiper hybrid punya struktur yang mengolaborasikan flat blade dan konvensional. Di mana masih ada braket dan holder plastik," imbuh dia.

3. Wiper Flat-Blade
 Bosch Clear Advantage dengan flat blade wiperFoto: Bosch
Bosch Clear Advantage dengan flat blade wiper


Sementara flat-blade, lebih ringan dan rendah, secara fisik wiper jenis ini hanya punya holder kecil di tengah wiper. Komponen penyapu dan bilah wiper terbuat dari karet dengan menyematkan rangka besi pipih di dalam.

"Flat blade dirancang untuk sesuai dengan permukaan wind screen untuk memberikan sapuan air yang lebih baik," ia menambahkan.

Norman mengklaim, wiper flat-blade punya performa yang lebih baik dal hal sapuan air. Kemudian berdasarkan pengujian, karet wiper juga tak mudah getas. Namun wiper jenis ini dijual lebih mahal di pasaran dibanding wiper lainnya.

Baru-baru ini Bosch meluncurkan wiper Bosch Clear Advantage. Didesain khusus untuk iklim tropis di Asia, wiper Clear Advantage dari Bosch memiliki daya seka yang tak tertandingi, dan tetap memberikan performa yang optimal bahkan setelah 200.000 siklus menyeka.

Toyota Tarik Lagi 5,8 Juta Mobil Gara-gara Airbag Takata

Toyota Motor Corp akan menarik sekitar 5,8 juta unit mobil di Jepang dan luar Jepang terkait masalah inflator airbag buatan Takata.

Toyota Tarik Lagi 5,8 Juta Mobil Gara-gara Airbag Takata

Produsen mobil di seluruh dunia sudah menarik mobil dalam jumlah yang fantastis karena masalah airbag ini.

Inflator airbag yang bermasalah ini menggunakan senyawa kimia yang bisa meledak dengan kekuatan berlebih setelah terkena suhu panas dalam waktu yang lama.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (28/10/2016) total ada 16 orang tewas di seluruh dunia akibat masalah ini, terbanyak di Amerika Serikat.

Dalam pengumuman recall kali ini, Toyota menarik model yang paling laris di pasaran, Corolla dan Yaris. Airbag ini terdapat di mobil yang diproduksi mulai Mei 2000 dan November 2001, April 2006, dan November 2014.

Recall terjadi pada 1,16 juta kendaraan di Jepang, 820.000 unit di China dan 1.47 juta unit di Eropa.

Penarikan ini berlanjut di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Timur Tengah, Singapura termasuk juga pikap Hilux dan Etios.

Terakhir ada sekitar 20.000 unit mobil yang diganti airbagnya sejak penarikkan awal di 2010, namun penggantian ini juga masih berisiko meledak karena tidak terdapat pengering.

Sejak otoritas transportasi global melakukan penarikan dari Mei kemarin ada sekitar 100 juta airbag Takata diduga terpasang pada seluruh merek mobil di seluruh dunia.

Takata saat ini sedang mencari investor potensial untuk membantu membayar ganti rugi dari penarikan ini.