Senin, 30 Januari 2017

Memacu Honda CBR500R Hingga 160 Km/Jam di Jalan Tol Malaysia

Perjalanan Honda Asian Journey hari pertama dari Sadao, Thailand hingga Penang, Malaysia tuntas. Dalam perjalanan ini, detikOto mendapat kesempatan mengendarai salah satu big bike Honda yaitu CBR500R.

Memacu Honda CBR500R Hingga 160 Km/Jam di Jalan Tol Malaysia

Selepas perbatasan Thailand-Malaysia, kami harus menempuh jalan tol Malaysia yang cukup panjang. Di sini, detikOto bisa memacu CBR500R dengan kecepatan tinggi.

Di depan, road captain memacu kendaraan dengan kecepatan antara 100-120 km/jam. Ini merupakan pengalaman menarik untuk memacu sepeda motor dengan kecepatan konstan di atas 100 km/jam dalam jangka waktu yang lumayan lama.

Sesekali detikOto juga mencoba membuat jarak yang cukup jauh dengan motor di depan untuk memacu motor lebih cepat lagi. Hasilnya, Honda CBR500R yang ditunggangi detikOto begitu asyik untuk diajak ngebut.

detikOto sempat melirik ke spidometer yang menunjukkan angka di atas 160 km/jam. Namun, untuk mencapai kecepatan itu detikOto harus menundukkan kepala. Sebab, angin yang menerpa cukup kencang. Di kecepatan 120 km/jam saja angin sudah menerpa badan dan kepala dari berbagai arah.

Setelah riding sejauh sekitar 80 km, rombongan turing beristirahat sejenak di rest area wilayah Gurun, Kedah, Malaysia. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan memakan waktu kurang lebih dua jam hingga memasuki Penang, Malaysia.

Pada perjalanan hari pertama ini, kami lebih banyak melalui jalan tol lurus dan panjang. Meski begitu, sebelum tiba di hotel, turing Honda Asian Journey sempat diwarnai dengan kepadatan khas perkotaan. Di dalam perkotaan cukup mudah bagi detikOto untuk mengendalikan CBR500R di perkotaan.

Di hari pertama, jarak yang ditempuh dari Sadao, Thailand hingga Penang, Malaysia sekitar 180 km. Jumat (28/10/2016) ini Honda Asian Journey akan dilanjutkan dengan menempuh perjalanan dari Penang ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Rabu, 25 Januari 2017

Motor Listrik ITS Siap Diuji 1.000 Km dari Jakarta-Bali

Institut Teknologi Sepuluh Nopember akhirnya memberanikan diri untuk menguji motor listrik nasional Gesits. Motor akan dites dari Jakarta menuju Bali.

Motor Listrik ITS Siap Diuji 1.000 Km dari Jakarta-Bali

Itu berarti, Gesits akan menjalani perjalanan sekitar 1.000 km pada 7-13 November 2016 bertepatan dengan Dies Natalis ITS. Pengetesan motor akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan oleh Menristekdikti, M Nasir saat mengunjungi Laboratorium Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS, Kamis (27/10/2016).

"Kami datang ke sini untuk mendorong produk inovasi ini masuk ke industri. Diproduksi massal dan dilepas ke pasaran agar bisa segera digunakan masyarakat," ujar Nasir.

Jumat, 20 Januari 2017

Penjualan Motor Listrik Nasional Gesits Dipercepat Jadi Tahun Depan

Melihat perkembangan Gesits, motor listrik nasional garapan Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Garansindo memutuskan untuk mempercepat rencana penjualan motor.

Penjualan Motor Listrik Nasional Gesits Dipercepat Jadi Tahun Depan

Tadinya motor akan diproduksi tahun 2017 dengan rencana penjualan tahun 2018. Namun Garansindo kemudian memutuskan untuk mempercepatnya menjadi tahun 2017.

"Gesits ada sinyal bisa maju produksi di awal 2017 dan mulai dijual pertengahan 2017," ujar CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah.

Motor listrik yang memiliki kecepatan maksimum sekitar 100 km per jam ini rencananya akan dijual seharga Rp 15 juta saja.

Rencana ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah khususnya Menristekdikti M Nasir. Nasir Kamis (27/10/2016) kemarin mengunjungi mengunjungi Laboratorium Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS yang merupakan tempat pengembangan Gesits.

Nasir yang melihat langsung Gesits, mendapat penjelasan banyak dari Nur Yuniarto, Direktur Sekretariat Pusat Unggulan Iptek (PUI) ITS sekaligus dosen pembimbing para mahasiswa ITS yang membuat Gesits.

Minggu, 15 Januari 2017

Jokowi Lepas Uji Coba Motor Listrik Gesits

Motor listrik Gesits akan menjalani uji coba menyusuri Jakarta-Bali pada 7-13 November 2016. Hari itu adalah bertepatan dengan Dies Natalis ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya.

Jokowi Lepas Uji Coba Motor Listrik Gesits

Presiden Joko Widodo direncanakan akan melepas uji coba di Jakarta. Selain dukungan Jokowi, bakal dilepas dan diproduksinya massal Gesits juga mendapat dukungan penuh dari Menristekdikti, M Nasir.

"Kami datang ke sini untuk mendorong produk inovasi ini masuk ke industri. Diproduksi massal dan dilepas ke pasaran agar bisa segera digunakan masyarakat," ujar Nasir.

CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah dalam kesempatan terpisah mengatakan dirinya tidak ingin muluk-muluk soal dukungan pemerintah dalam hal motor listrik.

"Minimal dukungan pemerintah yang paling gampang adalah meminta semua BUMN memakai Gesits sekitar 20-30 persen dari armada motor BUMN tersebut, sudah cukup," ujarnya.

Dia mengharapkan komitmen pemerintah untuk Gesits tidak hanya jadi angan-angan. Karena Gesits memiliki 2 poin utama yakni pertama Gesits akan menjadi produk riset Universitas bangsa Indonesia pertama yang akan berhasil diproduksi massal. Dan kedua akan menjadi kendaraan buatan anak bangsa pertama yang asli yang akan diproduksi.

Selasa, 10 Januari 2017

Motor Klasik Inggris BSA Hidup Kembali!

Kabar gembira untuk pecinta motor asal Inggris BSA nih Otolovers. Karena dipastikan motor Inggris ini bakal hidup kembali pada 2018 besok, setelah lama mati suri.

Motor Klasik Inggris BSA Hidup Kembali!

Dikutip visordown, Jumat (28/10/2016), motor klasik BSA dipastikan bakal kembali masuk jalur produksi dan akan dijual kembali.

Langkah ini diambil setelah perusahaan asal India Mahindra resmi membeli seluruh saham BSA, sebesar 3,4 juta poundsterling.

Bakal hadirnya kembali BSA langsung disampaikan President Mahindra Rajesh Jejurikar, yang mengatakan New BSA akan kembali masuk jalur produksi dan akan resmi diperkenalkan pada 2018.

Tidak sampai disitu, perusahaan asal India ini dikatakan telah mendapatkan ijin untuk bisa memproduksi motor klasik asal Ceko yang disapa Jawa. Rencananya motor ini pun akan diresmi dijual di India dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.

Sebagai catatan, Mahindra adalah salah satu produsen otomotif terbesar India, dan telah menghasilkan berbagai sepeda motor kapasitas kecil serta telah mengikuti ajang balap di Moto3.

Executive director Mahindra, Pawan Goenka mengatakan, "Rencana kami adalah untuk lebih fokus pada segmen niche premium, dan menjadi yang pertama di segmen ini," ujarnya. (lth/ddn)

Kamis, 05 Januari 2017

Buktikan Masih Eksis di RI, Mazda Kenalkan Model Baru Tahun Depan

Mazda membuktikan mereka masih akan tetap eksis di Indonesia. Mazda masih akan memperkenalkan model terbaru pada 2017 mendatang.

Buktikan Masih Eksis di RI, Mazda Kenalkan Model Baru Tahun Depan

"Model baru pasti ada, berapa unitnya masih belum bisa ngomong," kata Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI), Astrid Ariani Wijana kepada detikOto.

Besar kemungkinan mobil itu adalah SUV Mazda CX-3. Mazda sudah mengajak detikOto menjajalnya beberapa waktu lalu. Mobil juga sudah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show beberapa bulan lalu.

Astrid menambahkan, jika bicara soal penurunan penjualan Mazda, hal ini juga dialami oleh pabrik lainnya.

"Jualan kita tiap bulan? 5.000-an unit sampai September 2016, tapi kita belum tahu hasil akhirnya karena ini belum tutup tahun. Kan periode kita itu Januari-Desember. Memang ada penurunan penjualan, tapi hal ini juga dialami oleh semua pabrikan," ujar Astrid.

Namun Astrid yakin performa Mazda di Indonesia masih bisa terus meningkat. Karena saat ini konsumen Indonesia sudah pintar memilih produk terbaik.

"Konsumen Indonesia kini sudah mulai pintar, mereka tidak hanya berpatok pada satu brand saja, karena konsumen akan mencari informasi berlebih, melihat fitur, barang, test drive. Market berubah, jadi apapun yang kita lakukan kita harus lakukan secara bertahap untuk menghadapi kondisi ini," tambahnya.

Kini dengan beralihnya bisnis distribusi dan suku cadang dari PT Mazda Motor Indonesia ke Eurokars Motor Indonesia, hal itu diyakini Astrid akan membuat Mazda lebih maju di Indonesia.

"Jadi kami melihat jika kami terlambat mengubah strategi, dan salah menganggapi perubahan situasi. Ini bisa saja membahayakan, dan yang kami lakukan sekarang untuk sesuatu di masa depan untuk perubahan lebih baik," kata Astrid.

Apa harapan Mazda Motor Indonesia, saat Mazda berada di bawah Eurokars ya?

"Harapan MMI? Prinsipnya ini untuk brand Mazda, brand semakin kuat, makin mengerti apa yang dibutuhkan konsumen, dan juga tentunya diharapkan model-model Mazda makin banyak yang beredar di Indonesia. Menambah investasi dengan mendirikan pabrik? Yang itu saya tidak bisa menjawab, ini saya belum bisa jawab," ujar Astrid.

Astrid juga menambahkan, peralihan bisnis ini tidak membuat Mazda menggelar diskon besar-besaran untuk setiap unitnya.

"Diskon? Tidak ada yang berlebihan, normal saja. Itu sih ke diler. Tapi kaya gini, misalnya kalau dilihat mazda tidak kemana-mana, dari sisi kita saja kita masih tetap sibuk. Di bulan November saja, kita masih sibuk dengan berbagai pameran. Desember juga ada, iklan masih berjalan, semua program-program masih berjalan, jadi benar-benar tidak ada yang berubah," katanya.

"Karena ini memang hanya langkah Mazda untuk memperkuat brand dan semua aktivitas lainnya untuk di plot-plot itu akan tetap berjalan. Sampai karyawannya saja dibawa, kantor kami tetap di sini," tambahnya.